jump to navigation

Matahari, Bulan & Bumi, yang mana mengelilingi yang mana sih? 7 Juli 2007

Posted by Ibrahim in Benda Langit, Islam, Sains.
trackback

Beberapa blog saudara kita salafus sholih mengeluarkan pernyataan dari ulamanya bahwa matahari yang mengelilingi bumi. Blog ini dikomentari secara kontroversial terhadap kenyataan yang di pahami dari pengetahuan umum yang manusia miliki sekarang. Lalu sampai manakah pemahaman kita tentang hal ini dalam Al Qur’an. Secara tegas sepertinya tidak ada pernyataan Allah dalam Al Qur’an bahwa matahari yang mengelilingi bumi, berarti pemahaman sebaliknya yaitu ‘bumi mengelilingi matahari’ berdasarkan dalil nash Al Qur’an masih terbuka.

Faidzin (yang ingin menjadi salafiy) berusaha untuk ‘meluruskan’ pemahaman bahwa sebenarnya bumilah yang mengelilingi matahari dengan berbagai kenyataan dan teori pengetahuan yang dikemukakannya. Pak Agor dalam blognya juga berusaha untuk memberikan pemahamannya bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, dan menyatakan kalau ayat-ayat tentang terbit dan terbenamnya matahari hanya menunjukkan bahwa pengelihatan kita adalah posisi kita yang relatif terhadap sekitarnya. Saya (kita) yang hidup pada masa ini juga telah mendapatkan pengetahuan lewat pendidikan umum bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, yang secara umum pengetahuan ini telah dapat diterima oleh masyarakat global sekarang.

Saya memang bukan ahlinya Al Qur’an, akan tetapi ada keinginan untuk memahami Al Qur’an dengan akal pikiran yang dianugerahkan oleh-Nya. Dan dengan berbagai keterbatasan, saya berusaha untuk memahami sedikit dari yang bisa saya ketahui. Mudahan Allah memberikan petunjuk-Nya, Amiin.

Sepertinya ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini ada kaitannya dengan gerakan matahari, bulan dan bumi?

QS. Asy Syams (91)
1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
2. dan bulan apabila mengiringinya,
3. dan siang apabila menampakkannya,
4. dan malam apabila menutupinya,

Saya telah mencoba memahami dalam postingan sebelumnya bahwa kata-kata ‘malam’ dan ‘siang’ bisa dimaksudkan sebagai kata pengganti bumi, dengan pertimbangan ‘malam’ dan ‘siang’ secara umum kita ketahui terjadi di bumi, terutama jika kata ‘malam’ dan ‘siang’ itu berada berdekatan dengan kata ‘matahari’ atau ‘bulan’. Kemudian setelah sekarang diketahui pula bahwa planet-planet lain juga mengalami ‘malam’ dan ‘siang’, maka kedua kata itu juga dapat dimaksudkan sebagai kata pengganti planet-planet. Mungkin pemahaman ini seperti memaksa, tapi begitulah pemahaman yang dapat saya terima dengan akal dan logika, sehingga Al-Qur’an telah menginformasikan terlebih dahulu kepada manusia mengenai apa yang manusia ketahui kebenarannya kemudian melalui ilmu pengetahuan.

Berdasarkan kelanjutan pemahaman tersebut maka:

Pada ayat 91:1 Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, kata ‘pagi hari’ juga dapat bermaksud merujuk kepada bumi, dengan pertimbangan bahwa pagi hari secara umum kita ketahui terjadi di bumi, sehingga secara explisit pada ayat 91:1 itu ada dua benda langit yang disebut, yaitu matahari dan bumi.

Pada ayat 91:2 dan bulan apabila mengiringinya, mengiringinya tentu dimaksudkan untuk mengiringi benda pada ayat 91:1, jadi bisa diartikan bahwa bulan mengiringi matahari dan bulan pun mengiringi bumi. Kita ketahui bersama secara umum bahwa hal ini telah dibenarkan oleh pengetahuan mutakhir.

Pada ayat 91:3 dan siang apabila menampakkannya, bisa dimaksudkan bahwa bumilah yang menampakkan matahari dan bumilah yang menampakkan cahaya matahari di bumi. Pada ayat ini jelaslah yang bergerak (dengan kata kerja ‘menampakkan’) sehingga terjadi penampakan matahari dan penampakkan cahaya matahari adalah bumi. Bumilah yang bergerak.

Pada ayat 91:4 dan malam apabila menutupinya, bisa dimaksudkan pula bahwa bumilah yang bergerak sehingga menutupi matahari dan menutupi cahaya matahari di bumi. Pada ayat ini semakin jelaslah sudah bahwa bumilah yang sebenarnya bergerak hingga menutupi matahari, bumilah yang menutupi cahaya matahari di bumi, terjadilah malam. Bumilah yang bergerak.

Jadi pergantian siang dan malam dengan ditandai terlihat terbit dan terbenamnya matahari tidak lantas langsung menunjukkan bahwa matahari yang mengelilingi bumi, tetapi pemahaman ayat-ayat tersebut diatas jelas menunjukkan bahwa pergantian siang dan malam terjadi karena adanya gerakan bumi itu sendiri.

Ternyata gerakan bumi pun telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak 14 abad yang lalu, ilmu pengetahuan pun telah membenarkan hal ini, yang kita ketahui kemudian gerakan itu sebagai gerak rotasi yang membuat terjadinya pergantian siang dan malam, sebagai anugerah dan nikmat dari Allah kepada manusia dimuka bumi.

Wallaahu a’lam bishshowab.

Komentar»

1. agorsiloku - 8 Juli 2007

Penjelasan yang jernih. Ayat di atas sama sekali tidak menjelaskan pusat, mengiringi, matahari, bumi tidak menjelaskan adanya pusat (matahari sentris atau bumi sentris). Asumsi yang kita bangun dengan pengetahuan kita yang mengartikan kita berada apa yang disebut pusat. Pengertian pusat pun terkaburkan oleh seolah keharusan bumi mengelilingi matahari karena matahari lebih besar dari bumi. Penolakan juga dibangun atas asumsi ini dengan membangun asumsi lainnya.

Dan menariknya ya… di abad intenet… masih juga kita berkutat di sini 😀


@:
Ya..Ayat tersebut memang tidak menggunakan kata ‘mengelilingi’ hanya mengikuti. Allah Yang Maha Tahu, lebih tahu. Kalau seandainya Allah mengatakan Bulan, Bumi mengelilingi matahari, jangan-jangan entar kita malah memahaminya kalau matahari menjadi pusat angkasa raya :D Di ayat lain juga Allah telah menyatakan bahwa Bumi, bulan dan matahari beredar pada peredarannya, artinya ada yang diedarinya dong. Dan kata ‘beredar’ itu sepertinya juga mengandung arti berada pada lintasan yang mengelilingi sesuatu.

DiN - 18 Juli 2009

“Di ayat lain juga Allah telah menyatakan bahwa Bumi, bulan dan matahari beredar pada peredarannya, artinya ada yang diedarinya dong. Dan kata ‘beredar’ itu sepertinya juga mengandung arti berada pada lintasan yang mengelilingi sesuatu.”

ayat yang diatas kamu ambil dimana ya?

surah apa,ayat keberapa?

tolong beri bukti ada perkataan bumi beredar pada peredaranya?

beritahu ya dimana ayat itu terletak, jangan hanya berbicara “ADA DIDALAM AL-QURAN” tunjukkan dimana ayat itu?

Ibrahim - 23 Juli 2009

Alhamdulillah.
Sudah cukup lama saya sendiri tidak berkomentar di blog saya ini..untuk kali ini saya komentari..
Mohon maaf apabila kurang berkenan sebelumnya..
bila Saudara telah memahami makna ‘malam’ dan ‘siang’ yang bisa diartikan sebagai kata pengganti untuk bumi dan planet-planet seperti yang telah saya sampaikan dalam beberapa tulisan diblog ini..

maka silahkan Saudara lihat ayat berikut yang sering di baca oleh muslim:

QS. Yasin (36) : 40
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

maka dapat kita pahami dari ayat tersebut Allah SWT telah menerangkan kepada kita di dalam Al-Quran bahwa dari semua yang disebutkan dalam ayat tersebut beredar pada garis edarnya masing-masing yaitu matahari, bulan termasuk bumi dan planet-planet lainnya, yang secara manis sekali disebut Allah SWT dengan kata ‘malam’ dan ‘siang’.

Apabila Saudara belum memahaminya mungkin beberapa tulisan diblog ini bisa dibaca sekali lagi.

Semoga berkenan dan dapat diterima sebagai petunjuk dan pelajaran dari Allah SWT untuk umat manusia sejak 14 abad yang lalu.

Wassalam.

2. aricloud - 8 Juli 2007

Alhamdulilah, dapat pencerahan lagi.
Saya sebenarnya sudah gatal ingin memberi komentar pada blog-blog rekan kita (yang mengaku salafy) yang menyatakan bahwa matahari mengelilingi bumi. Tapi saya belum punya alasan-alasan yang kuat seperti yang mas ayahluqman sampaikan. Akhirnya daripada terjerumus pada pemaksaan pendapat, saya ikut saja lah dengan mas ayahluqman. 🙂

@:
Saya pun disini tidak pula bermaksud untuk pemaksaan pendapat saya. Jangan juga asal ikuti pendapat saya. Katanya kan jangan taklid buta. Jadi kembalikan lagi, tanyakan lagi ke hati nurani dan akal pikiran kita masing-masing pribadi. Kalau pun postingan ini membawa manfaat, sama-sama kita ucapkan Alhamdulillah.

3. manusiasuper - 9 Juli 2007

Sebenarnya, esensinya bukan menyalahkan salafy atau mengkritik siapapun ya pak?

Tujuan kita mencari kebenaran saja kan?

Thanks for the explanation, it’s worth!

4. Ibrahim - 10 Juli 2007

🙂
Tentu saja esensinya yang utama untuk mencari kebenaran dong. Dan lagi pula dengan keluarnya postingan dari para Salafy itu, justru memancing kita semua untuk menjadi lebih kritis, berpikir, lebih menggali Al Qur’an lagi, lebih berusaha untuk memahami kembali. Bukan pula bermaksud untuk menyalahkan pandangan Salafy mengenai hal ini, bukan pula posisi saya untuk dapat men’judge’ salah atau benar, hanya sebagai pendapat lain dari pemahaman yang berbeda tentang hal ini. oh ya..terima kasih telah mampir disini.

5. sikabayan - 19 Juli 2007

euh… indah sekali yah kang… ayat 2 teh menunjukan mengiringi yang beredar… ayat 3 dan 4 nyah menunjukan perputaran bumi…. Subhanallah..

6. Seno - 12 September 2007

Wah menarik nih…., mohon penjelasan lagi ya.
Kl matahari dilihat dari bumi, pasti bagian timur dulu yang akan melihat matahari..

Trus kl bulan, sebenarnya bagian bumi sebelah barat dulu ato bagian bumi sebalah timur dulu yang melihat bulan ?

Soalnya kl awal bulan ( bulan sabit ), kok kelihatan di bagian barat ya?

Pertanyaan lucu ya?

7. the death - 30 September 2007

wah menarik….
semoga allah selalu memeberkahi anda…

8. Halim Hermawan - 10 November 2007

Weqs, Ini Sungguh Bagus ! Tetapi Masih Banyak Kekurangan Yaitu Penjelasannya yang kurang detail

9. ramel angga pratama putra - 22 Januari 2008

weqs ini sungguh bagus sehingga aq gampang mengerti bila membacanya trs ada lg kekuranganya yaitu penjelasanya kurang detail

10. DiN - 23 Juni 2009

Bumi berputar selama 24jam.Matahari tidak bergerak,dan kerana itu mereka mengatakan terjadinya siang dan malam kerana putaran bumi;
Para ahli saintis ialah merujuk kepada pakar-pakar ahli ilmu pengetahuan bahawa bumi berputar dalam jangka masa 23 jam 56 minit (24 jam).Dalam masa 24 jam bumi perlu berputar sejauh 40,074.1KM untuk kembali kepada garis pusat.
1. Diameter Bumi,D = 12,756 km
2. Oleh itu Ukur Lilit,S = (pai)D
= 3.14159×12,756
= 40,074.1 km

Kelajuan bumi berputar;

=40,074.1KM/24 jam
=1,669.754KM/1 jam
=27.829KM/1 minit
=0.463KM/1 saat

Persoalannya,dengan kepantasan bumi berputar lebih cepat dari kenderaan Formula 1. Dapatkah anda berdiri,makan,minum,pancing ikan dan sebagainya dengan tenang?
Siapakah diantara manusia di bumi yang dapat memegang secawan kopi untuk di habiskan di atas kenderaan yang bergerak dengan kepantasan 367KM/jam iaitu 367meter/sesaat dengan keadaan angin yang kencang?Tentu saja kopi yang berada di cawan hilang dibawa angin.
Jika mendakwakan bumi berputar adalah tidak benar sama sekali.Sebenarnya bumi tidak berputar.Jika berputar,dimana angin itu yang bergerak pantas selaju 463M/sesaat?
Menurut ahli sains,yang membuatkan seseorang itu tidak merasakan angin dan pergerakkan bumi kerana bumi itu luas,umpama naik kenderaan, umpama naik kapal terbang,dan ada juga menyatakan bumi dilindungi ozon-ozon,dan berbagai lagi perumpamaan yang diutarakan.Kalau di tanyakan pada satu penduduk dunia kalau naik kenderaan dapakkah anda merasakan kelajuan pergerakkan kenderaan anda? Saya yakin semua akan menjawab; Ya, saya dapat merasakan kenderaan saya bergerak,melainkan kalau saya tertidur. Disini saya tegaskan bahawa bumi tidak berputar.Semua orang dapat merasakan bumi tidak berputar. Kalau berputar dengan kelajuan sebegitu tentu saja satu penduduk dunia akan merasakan pening kepala,kerana bumi tidak berhenti-henti berputar(nonstop).

BENARKAH BUMI MENGELILINGGI MATAHARI?
MENURUT PENGIRAAN SAINS;
Iaitu dalam laman web timeanddate.com
Bumi mengelilinggi matahari selama 365.2422 hari iaitu perjalanan hampir sejauh 1,000,000,000 bilian kilometer(KM)

= 1,000,000,000KM/(365.2422 HARI/8765.8128 JAM)

=(114079.5523 KM)/(1 JAM/60 MINIT)

=(1901.3258 KM)/(1 MINIT/60 SAAT)

=(31.6887 KM)/(1 SAAT)

DAPATKAH ANDA MERASA KELAJUAN BUMI MENGELILINGGI MATAHARI?
JIKA DIHITUNG KELAJUANNYA ADALAH BERSAMAAN 100 KALI GANDA LEBIH LAJU DARI KENDERAAN FORMULA 1

Setelit2 yg berada di ruang angkasa juga boleh menggikuti bumi menggelilinggi bumi?
Bagaimana ya?

11. DiN - 23 Juni 2009

Pembetulan..

Setelit2 yg berada di ruang angkasa juga boleh menggikuti bumi menggelilinggi matahari?
Bagaimana ya?

12. Hingga Tak Ada Jarak, Ruang dan Waktu - 10 Agustus 2009

Matahari dan Bulan beredar. Bumi?…

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an dengan jelas bahwa matahari dan bulan beredar pada garis edarnya. Kalau diperhatikan dengan lebih seksama lagi maka Allah juga telah menjelaskan bahwa bumi pun beredar pada garis edarnya.
QS. Fussilat (41):37…

13. DiN - 11 Agustus 2009

QS. Fussilat (41):37…

37. dan di antara tanda-tanda kekuasaannya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah Yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah.

Tiada perkataan BUMI (Al-Ardi). Apalagi perkataan beredar (Tajri).

Al-Baqarah;

159. Sesungguhnya orang-orang Yang menyembunyikan apa Yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayah, sesudah Kami menerangkannya kepada manusia di Dalam Kitab suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

168. Wahai sekalian manusia! makanlah dari apa Yang ada di bumi Yang halal lagi baik, dan janganlah kamu ikut jejak langkah Syaitan; kerana Sesungguhnya Syaitan itu ialah musuh Yang terang nyata bagi kamu.
169. ia hanya menyuruh kamu melakukan kejahatan dan perkara-perkara Yang keji, dan (menyuruh) supaya kamu berkata (dusta) terhadap Allah apa Yang kamu tidak ketahui (salah benarnya).

14. Ibrahim - 11 Agustus 2009

Pada QS Fussilat (41):37, memang tidak ada perkataan bumi (Al-Ardi) dan tidak pula ada perkataan beredar. Lantas, apakah Saudara ingin mengada-adakannya? Bacalah keseluruhan artikel yang dimaksud dan perhatikan pula ayat-ayat lainnya. Sesungguhnya Allah SWT akan menjelaskan suatu ayat dengan ayat lainnya, dan tidak akan ada pertentangan sedikit pun diantara ayat-ayat itu, dan tidak pula ada pertentangan dengan kenyataan alam semesta yang merupakan ayat-Nya juga. Maka pahami saja maksud Sang Pembicara.

QS. A’raf
199. Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh

Orang bodoh bukan orang yang tidak mengerti, tapi orang ‘tidak mau’ mengerti. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

QS. Al-Baqarah
269. Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Semoga kita selalu di beri hidayah dan hikmah dari Allah SWT. Amiin.

15. bi - 18 Agustus 2009

kl masalah kiamat akan terbit matahari dr barat berarti buminy ntar muter balik ya? trus kl gunung djadikan patok bumi biar gak gerak jg tuh gmn? gak tau pa2 ni mohon penjelasannya….thx…

16. saef - 7 Mei 2011

Alhamdu lillahi robbil ‘alamin.
Semoga Alloh membimbing kita semua ke jalan yang benar dan memberi kita pemahaman terhadap al Qur’an dengan pemahaman yang dikehendaki oleh-Nya. al Qur’an ialah firman Alloh, perkataan Alloh yang dalam memahami harus mendapatkan bimbingan para ahli di bidangnya. Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda dalam salah satu hadits shohih yang artinya: “Sebaik-baik generasi ialah generasiku kemudian sesudahnya kemudian sesudahnya”
Itu menunjukkan bahwa generasi terbaik ialah para sahabat Nabi dan dua generasi sesudahnya yaitu tabi’in dan tabiuttabi’in. Hal ini menunjukkan bahwa yang paling mengerti akan al Qur’an berarti 3 (tiga) generasi terbaik tsb. Oleh karenanya dalam kita menafsirkan al Qur’an sebaiknya kita ikut saja kepada generasi terbaik tsb. Karena tidak tersisa sedikitpun ilmu di dalam al Qur’an yang tidak terbahas oleh Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam. Para ulama pewaris nabi tentu juga mewarisi pemahaman yang shohih alam semesta. Apa yang dipahami manusia dewasa ini juga merupakan sebuah teori yang sangat mungkin akan ditinggalkan seperti teori2 yang lainnya. Wallohu a’lam.

17. cuma anak sekolahan - 14 Agustus 2011

masing2 pendapat salah bnarnya nanti akan dipertanggubg jwabkan oleh orangnya di pengadilan Allah,
jadi jangan terjebak dengan perselisihan pendapat yang hanya akan membawa kita kepada dosa
sesungguhnya hanya Allah lah yang Maha Tahu akan segalanya

18. putri dongeng - 16 Oktober 2011

mengapa orang yang nggak bersalah selalu menuduh selalu bersalah???????……….tapi itu hanya di jawab oleh tuhan.

19. tafakur - 29 Juli 2014

matahari pernah berhenti pada jaman nabi Yusya’ bin nun, bagi yang meyakini bumi berotasi pasti mengatakan “berarti yang bumi berhenti berotasi”, apa yang terjadi jika bumi berhenti berotasi? jawab pakai teori yang membenarkan bumi berotasi, apa yang dialami nabi Yusya’ jika bumi berhenti berotasi?
ingat.. Nabi Yusya’ justru memenangkan peperangan. atau mungkin ada teori lain yang bisa menjelaskan peristiwa berhentinya matahari pada jaman nabi Yusya’.

belajarlah agama yang benar, fisika juga yang benar.

anonymous - 10 Februari 2015

merujuk komentar din mengenai hal ini yg menganalogikan (Kalau berputar dengan kelajuan sebegitu tentu
saja satu penduduk dunia akan merasakan pening kepala,kerana
bumi tidak berhenti-henti berputar). apabila motor:mobil formula 1:kereta shinkanzen:pesawat mana yg lebih terasa kecepatannya apabila berada pada kecepatan yg sama? dalam keadaan terbuka maka motor lah yg lebih terasa karena bergesekan langsung dengan udara. sedangkan lainnya tidak. dan juga ukuran dari setiap benda yg melaju pada kecepatan yang sama akan menghasilkan efek yg berbeda terhadap benda didalamnya. maka apabila bumi berputar 367/km jam tidak akan terasa karena perbandingan ukuran tersebut. mengenai secangkir kopi yg tidak tertiup angin itu adalah logika yg sangat dangkal seperti pemikiran gereja di abad kegelapan (lol) maka atmosphere lah sebagai kap penutup dari planet bumi itu sendiri yang terikat dengan gravitasi bumi, dengan begitu udara/angin yg dimaksud Din itu termasuk k dlm planet bumi itu sendiri, mengikuti gravitasi bumi. kalau saja udara tidak terikat dengan gravitasi bumi maka sama saja dengan mengatakan bumi itu tidak bulat (lol) karena dengan begitu pesawat yg terbang lurus horizontal sejauh ukuran diameter planet bumi akan meninggalkan planet bumi yg bulat. kesimpulan saya, logika yg sangat aneh jiga menganalogikan secangkir kopi yg tidak tumpah karena bumi berputar dengan cepat. bertentangan dengan scientists dan Al-Quran. thanks may peace upon you.

20. akmal - 10 Oktober 2018

Yang berputar itu matahari dan bulan bukan bumi, lihat surat yasin ayat 38-40


Tinggalkan Balasan ke Seno Batalkan balasan